Rabu, 21 Juli 2010

Husein Ibnu Mansur al-Hallaj

Lahir tahun 244 H (858 M) di negeri Baidha, persia. Beliau belajar tasawuf di Bashrah kepada Amr al-Makki, di Baghdad kepada al-Junaid. Sepanjang hidupnya ia keluar masuk penjara akibat dari perselisihan atau perbedaan pendapat dengan ulama’ fiqh. Ajaran yang dibawa adalah Hulul

Secara harfiah hulul berati Tuhan mengambil tempat dalam tubuh manusia ertentu, yaitu manusia yang telah dapat melenyapkan sifat-sifat kemanusiaannya melalui fana. Hulul juga berati paham yang mengatakan bahwa tuhan memilih tubuh-tuuh manusia tertentu unntuk mengambil tempat di dalamnya setelah kemanusiaan yang ada dalam tubuh itu dilenyapkan.

Beberapa pernyataan beliau mengenai paham al-Hulul adalah :

“Jiwamu disatukan dengan jiwaku, sebagaimana Anggur disatukan dengan air suci. Dan jika ada sesuatu yang menyentuh Engkau, ia menyentuh aku pula, dan ketika itu dalam tiap hal Engkau adalah aku” dan “Aku adalah Dia yang kucintai dan Dia yang kucintai adalah aku. Kami adalah dua jiwa yang bertempat dalam satu tubuh, jika engkau lihat engkau lihat Dia. Dan jika engkau lihat Dia engkau lihat kami”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar